Jessica: Papa lu ada di sana gak?
Sandy: Gak tau
Jessica: Kok gak ada di rumah duka
Sandy: Aku masih ngurusin tamu, tapi sekarang ada di toilet, mau cari. Halo jes, maksudnya kenapa emang. Mungkin mau tuntut Olivier, mau tanya bokap dulu deh.
Sandy: Maksud gua. Kenapa lu gak ke sini aja, kenapa emang?
Jessica: Kemaren gua di rumah sakit, gua demam. Masih sakit banget. Terus tadi ada orang ngetok-ngetok di depan. Ini rumahnya si Jessica, terus mba gua bilang empat orang terus pergi Ambon semua gitu.
Sandy: Terus. Loh kok bisa gitu sih.
Jessica: Yah gua gak tau, gak ngomong apa-apa. Bokap nyokap gua takutnya gua diapa-apain. Gara-gara gue sama Mirna.
Sandy: Loh kok. Kalau misalkan itu mah kalau gak salah ya ngaku aja, kok aneh sih. Iya dong aneh orangnya.
"Jadi dia telepon aku, terus aku loud speaker. Aku curiga sama semuanyalah, semuanya aku rekam. Siapa tahu nanti bisa tahu ada apa. Di sini terlihat semua kebohongannya dia."
"Dia bilang dia sakit, katanya dua harikan, dua hari dia sakit, dia bilang gak bisa dateng. Terus makanya saya bilang kenapa gak dateng aja."
Kecurigaan Sandy kemudian memuncak usai Jessica menyindir mengenai ayah Mirna yang akan menuntuk Kafe Olivier.
Kala itu, Sandy mengaku bingung dengan perkataan Jessica.
Pasalnya, keluarga hanya mengira Mirna meninggal mendadak.