TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Mardani Ali Sera belakangan mendadak muncul sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Kekeluargaan.
Dia disebut-sebut akan mendampingi Sandiaga Uno sebagai kandidat calon gubernur.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu percaya diri bisa mengalahkan kandidat calon wakil gubernur lainnya.
Kepada wartawan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016), Mardani mengatakan kelebihan dirinya dibandingkan Saefullah dan Sylviana Murni yang berlatar belakang birokrat.
"Di belakang saya ini ada PKS yang kalau sudah buat keputusan, seperti sekarang, sudah banyak spanduk, sablon banyak, stiker dan lainnya, itu tak pernah sepeserpun saya keluar uang semuanya kader," ujar Mardani.
Mardani mengatakan modal 11 kursi PKS di DPRD DKI Jakarta juga mempermudah pencalonan Sandiaga.
Karena Partai Gerindra hanya memiliki 15 kursi, sedangkan syarat pendaftaran melalui jalur kepartaian adalah 22 kursi.
Selain jumlah kursi, putra Betawi asal kecamatan Senen, Jakarta Pusat itu mengatakan dengan dukungan dari PKS sebanyak 11 persen dari total pemilih di Jakarta bisa dipastikan akan mendukung pasangan Sandiaga - Mardani.
Modal lain yang ia miliki, adalah persetujuan dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Mardani mengaku sudah diajak oleh Presiden PKS, Sohibul Iman, untuk menemui langsung Prabowo.
Kata dia Prabowo sudah menyetujui pasangan Sandiaga - Mardani.
"Saat itu disepakati bahwa pasangan Sandi dan Mardani akan diusung Gerindra dan PKS," ujarnya.