Namun, ketika Ahok dipasangkan dengan Heru Budi Hartono (sebelumnya ditulis Ahok-Djarot) dan kemudian disimulasikan melawan Risma-Sandiaga, sepasang calon petahana itu harus siap mengakui kekalahan.
Elektabilitas mereka tertahan di 36,92 persen, sementara pesaingnya unggul di 38,21 persen.
“Ini berarti, jika sosok Risma maju, maka ia akan menjadi lawan berat bagi petahana,” ujarnya.
Hasil serupa juga diperlihatkan ketika simulasi pasangan calon berubah.
Saat Risma dipasangkan dengan Anies Baswedan, mereka tetap unggul dengan perolehan 37,95 persen, jika melawan Ahok-Heru Budi Hartono (35,64 persen).
Survei yang dilakukan Poltracking menggunakan metode multistage random sampling terhadap 400 responden.
Tingkat margin of error sebesar 4,59 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.