TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis cilik Nabil Musyaffa Linggana (7) diancam dibunuh oleh seorang penggemarnya.
Setelah menerima laporan pengancaman tersebut, polisi segera bertindak dan menangkap FR (21), penggemar sekaligus pelaku pengancaman terhadap bintang cilik pada film Warkop DKI Reborn dan sinetron Cinta yang Tertukar.
"Pelaku mengancam lewat WA (WhatsApp). Setelah keluarga melapor, tersangka berhasil ditangkap," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes M Fadil Imran di kantornya di Jakarta, Selasa (27/9).
Ancaman itu ditujukan kepada Nabil maupun sang bunda, Erika Deby. Setelah sekitar sepekan menerima ancaman, Erika melapor ke polisi.
Fadil menjelaskan, pelaku hampir setiap hari mengancam akan membunuh Nabil dan ibunya. Ancaman berlangsung selama sekitar seminggu.
Menurut Fadil, motif pelaku mengancam Nabil karena permintaan untuk bertemu tak dipenuhi.
"Awalnya, pelaku mengaku sebagai fans Nabil dan ingin bertemu di lokasi syuting. Mungkin karena sulit atau tidak bisa bertemu Nabil, maka pelaku mengancam," ucapnya.
Menurut Fadil, pelaku mengancam akan membunuh Nabil dengan cara ditembak di depan umum. "Bahkan, orangtua Nabil diancam akan diinjak-injak di muka umum di lokasi syuting," ujarnya.
Sementara itu, Erika Deby mengatakan anaknya menangis saat menerima ancaman.
Pihak keluarga Nabil terganggu ada ancaman tersebut. "Ya sempat terganggu. Untuk ke depan kami akan lebih hati-hati lagi, kemarin dua hari sempat nangis-nangis," kata Erika yang juga manajer Nabil.
Erika mengapresiasi aparat kepolisian yang bekerja cepat menangkap pelaku pengancaman. "Alhamdulillah sudah aman. Kemarin kalau kemana-mana pakai pengawal karena takut," katanya.
Bahkan, karena ancaman tersebut, Nabil dan ibunya kesulitan pergi ke lokasi syuting karena takut terhadap ancaman itu.
Kemarin, polisi juga menjelaskan pemeriksaan pelaku penyebar film Warkop DKI Reborn di media sosial 'Bigo Live'.
Menurut Kombes Fadil Imran, pelakunya adalah PW (31), seorang sales promotion girl (SPG). Dia menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, Senin (26/9)
Sebelum menyerahkan diri, PW sempat menghilang selama sepekan dari tempat tinggalnya di Yogyakarta.
Fadil mengatakan, dalam pemeriksaan, PW mengaku tak bermaksud mencari keuntungan dari aksinya. "Dia bilang hanya untuk iseng-iseng saja," kata Fadil.
Kepada polisi, PW juga mengatakan bahwa ia tak tahu aksinya ini melanggar hukum. "Akan kami dalami lagi apakah yang bersangkutan ada keuntungan ekonomi atau keuntungan lainnya," kata Fadil.
PW melakukan aksinya saat menonton film Warkop DKI Reborn di Mall Ambarukmo Plaza di Yogyakarta, 8 September lalu. Aksi PW mengunggah film Warkop DKI Reborn ke Bigo Live membuat berang PT Falcon, produser film Warkop DKI Reborn.
Perusahaan tersebut kemudian melapor ke polisi dan PW pun sempat menghilang. (tribunnews/theo/glery lazuardi)