Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan operasi premanisme dilakukan untuk memberangus preman di ibu kota.
Hal tersebut duilakukan agar masyarakat lebih nyaman dalam menjalankan aktivitasnya.
"Kegiatan ini akan tetap berlangsung. Termasuk pengamanan menjelang Pemilu Pilkada nanti yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2016 ini," ujar Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu.
Serangkaian upaya akan dilakukan aparat kepolsiian ke depan.
Operasi akan terus digalakan agar tercipta keamanan di tengah masyarakat.
"Operasi akan dilakukan secara periodik dan waktu akan kami rahasiakan, sehingga lebih banyak lagi yang ditangkap," ucapnya.
Selama menggelar operasi tersebut, aparat kepolisian turut menyita sejumlah barang bukti.
Diantaranya uang tunai sejumlah Rp 6.100.300.
Satu senjata api air softgan, enam bilah senjata tajam, enam unit sepeda motor, satu unit roda empat, sembilan unit handphone, 88 botol Miras, dan lain-lain.