TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mudmainah (28)yang diduga memutilasi anak sendiri diduga stres karena sempat disakiti Aipda Deni Siregar (40) sebelum akhirnya dinikahi.
Mudmainah sakit hati dan menjadi stres setelah keperawanannya direnggut Aipda Deni, lalu ketahuan ternyata polisi itu sudah memiliki istri dan seorang anak.
"Akibat stres itu adik saya sempat stress dan diobati," kata Mohamad Wahidin, kakak Mudmainah kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di rumah orangtuanya di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2016) sore.
Lelaki yang akrab disapa Wahid ini menceritakan adiknya mengenal Aipda Deni di Satpas SIM di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Sekitar akhir tahun 2009. "Lagi mau bikin SIM waktu itu," kata Wahid.
Ketika itu adiknya masih bekerja sebagai caddy golf di Golf Cengkareng Club, Jakarta Barat.
Saat itu dia sudah 4 tahun bekerja sebagai caddy.
Setelah perkenalan itu, Mudmainah mendapat panggilan sayang 'Imut' dari Aipda Deni.
Hubungan itu pun berlanjut.
Kisah cinta itu putus setelah Imut tahu bahwa Aipda Deni sudah punya istri dan anak.
Dia pun sedih dan menangis. Lalu kerap diam dan terbengong-bengong sendirian.
Saat itulah Imut bercerita ke kakaknya, Juleha (34) dan iparnya bahwa keperawanannya sudah direnggut oleh Aipda Deni.
Bertambah galau lantaran Aipda Deni sering mengirim pesan singkat bernada ancaman ke Imut. Dia pun jadi stres.
Selama beberapa bulan Imut sempat diobati oleh orang pintar akibat stresnya itu. Perlahan kemudian sembuh di awal tahun 2010. (Theo Yonathan)