News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Fayakhun Klaim Punya Tim Survei Internal yang Hasil Surveinya Berbanding Terbalik

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi saat ditemui usai acara peresmian Rumah Pangan Golkar, di Kantor DPD Parta Golkar, Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait turunnya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ia mengatakan tim pemenangannya juga memiliki tim survei internal yang fokus pada peningkatan elektabilitas.

"Kalau menanggapi LSI, kita juga punya survei internal, lagi berjalan ya, insya Allah sebelum akhir bulan sudah kita rilis," ujar Fayakhun, saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar, Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).

Ia pun mengaku data yang dimilikinya tersebut berbeda dengan data hasil survei yang beredar selama ini.

"Karena memang sampelnya besarnya seribu, data yang kita punya tidak semuanya sama dengan rilis yang ada sekarang," katanya.

Seolah tidak membenarkan hasil survei yang selama ini beredar.

Ia menegaskan banyaknya para pemilih yang belum menentukan pilihannya (undecided voters), lantaran munculnya nama cagub dan cawagub baru.

"Contoh dikatakan turun, tapi jangan salah ya undecided voters itu juga naik, nah ini efek, efek dari orang," ujarnya.

Sebelumnya 'para pemilih bingung' tersebut hanya mengetahui tiga nama yang didengungkan akan maju dalam pilgub 2017.

Nama tersebut yakni Ahok, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan juga politisi Gerindra sekaligus pengusaha muda Sandiaga Uno.

"Kemarin kan orang cuma taunya 'Ahok, Ahok, Ahok" lalu meraba-raba bu Risma, Kemudian meraba-raba Sandiaga," ujarnya.

Namun, belakangan muncul nama baru yang mendaftar sebagai pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta.

"Begitu mendaftar beneran, ternyata muncul pak Anies, ternyata muncul pak Agus, ternyata muncul bu Sylvi," ujarnya.

Berdasarkan kemunculan tiga nama baru tersebut, para undecided voters tersebut bingung menentukan pilihan calon yang akan mewakili aspirasi mereka untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

"Ini rupanya orang langsung 'wah ntar dulu', nah ntar dulunya ini menyebabkan semuanya mengalami perubahan dan undecidednya naik," katanya.

Lebih lanjut, Fayakhun berani bertaruh program pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta yang didukung oleh partainya tersebut lebih baik dari program pasangan calon lainnya.

"Kalau mau lebih akurat, tunggu sampai kampanyenya mulai, programnya diketahui oleh publik, nah itu sudah mulai lebih akurat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini