TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah dua tahun lalu mendadak jadi viral di Facebook, kisah anak Ahok yang siap bertarung sampai mati mendadak populer jelang Pilkada DKI Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Kisah ini beredar di media sosial dan populer di YouTube.
Berikut kisah lengkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap bercerita banyak hal menarik dalam berbagai kesempatan. Tak terkecuali saat menerima siswa SMA Santa Laurencius, di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut berkisah saat pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan penertiban pemukiman liar di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Saat itu mantan Bupati Belitung Timur ini mendapatkan informasi bila rumahnya akan diserbu seribu preman.
"Saya berpikir kalau seribu lebih, kalau informasinya bohongan saya sudah kirim polisi dan tentara begitu banyak, ketahuan saya pengecut.
Tapi kalau benar diserbu bagaimana juga kita tidak ada persiapan?" ungkap Ahok.
Tak mau disangka pengecut, ia pun menyembunyikan informasi tersebut. Ia biarkan saja informasi tersebut dan menunggu apa yang akan terjadi tanpa memberitahukan kepada pihak berwajib.
Kemudian ia pun membicarakan isu tersebut kepada keluarganya, saat itu ada istrinya Veronica Tan, bersama tiga anaknya Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner.
Ahok lalu berbicara kepada anaknya Nicholas.
"Saya ngomong, malam ini mungkin kita diserbu," ucap Ahok.
Kemudian Ahok menyarankan supaya anaknya mempersiapkan senjata apa pun yang dimiliki seperti air softgun, gas airmata, pisau komando.
Ahok bangga dengan anak sulungnya yang mengatakan siap menghadapi kemungkinan terburuk tersebut.