Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Warga Kampung Waru Doyong, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, menyambut antusias bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang belusukan ke wilayah mereka, akhir pekan ini, Mingggu (17/10/2016).
Medapati ada bakal Calon Gubernur yang hadir ke wilayah mereka, warga tidak hanya minta foto bersama dan minta uang.
Sejumlah warga bahkan langsung menyapaikan keinginannya ke Anies Baswedan, termasuk permintaan agar pemukiman tersebut tidak digusur.
Ketua RT 11 RW 08, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Eep (43), mengatakan wilayah Kampung Waru Doyong terancam digusur karena lokasinya yang berada di bantaran kali Buaran.
Kata dia surat peringatan (SP) dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) sudah tiga kali dilayangkan.
"Kapan penggusurannya, kami tidak tahu. Tapi kami senang pak Anies datang ke sini,"ujar Eep kepada wartawan, Minggu (17/10/2016).
Kepada wartawan usai blusukan, Anies Baswedan mengakui bahwa salah satu yang disampaikan warga di wilayah tersebut adalah permintaan agar tidak digusur.
Namun dirinya belum bisa menjamin apakah bila pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno menang, wilayah tersebut tidak akan digusur.
"Kebijakannya bukan semata-mata tetap atau digusur, karena itu berkaitan dengan kepentingan publik besar," katanya.
Untuk mengambil suatu kebijakan, maka seorang pemimpin harus mengacu pada aturan yang ada, termasuk soal penggusuran.
Akan tetapi seorang pengambil kebijakan juga bisa mempertimbangkan hal lain di luar soal hukum, yang bisa membuat hak warga menjadi lebih dihargai.
"Semua kebijakannya adalah berdasarkan prinsip keadilan, dan akal sehat dan berdasarkan aturan, kita ingin masyarakat di manapun berada mereka dapat kesempatan untuk solusi yang adil,"terangnya.