"Kami merasa dirugikan dengan pelebaran trotoar," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sudin Bina Marga Aris Handika mengatakan, pelebaran jalan merupakan program gubernur.
Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan kaum disabilitas.
"Pak Gubernur maunya seluruh trotoar di Jakarta dibuat juga agar dapat digunakan kaum disabilitas," katanya.
Untuk memudahkan para disfabel berjalan tersebut, Aris pun mengaku tetap akan menggunakan guiding block atau ubin penunjuk di bagian tengah trotoar.
"Untuk trotoar juga nanti kita buat rata tidak belok-belok dan pada saat turunan dibuatkan anak tangga," katanya.