News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ambil Cuti, Ahok Berkantor di Markas Teman Ahok

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menyiapkan kantor pengganti Balai Kota, Jakarta Pusat.

Terutama, bila nanti dirinya diharuskan untuk cuti pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Sidang uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 terkait Pilkada yang diajukan Ahok belum memberi keputusan.

Terutama, mengenai Pasal 70 ayat 3 yang mengatur cuti petahana pada masa kampanye, yakni pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Ahok tengah menyiapkan kantor pengganti. Sebab, sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016, seorang petahana dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya termasuk kantor dan mobil dinas.

Ahok mengatakan, ada dua opsi kantor pengganti, yakni di salah satu kantor partai pendukung atau kantor relawan Teman Ahok di Graha Pejaten.

"Diatur saja bisa di partai atau Teman Ahok. Tergantung pertemuan-pertemuan saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016) malam.

Ahok memastikan, dirinya tidak akan banyak berdiam diri di rumahnya, di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sudah ada agenda padat yang menunggunya. Dia menyontohkan, seperti mengisi acara sebagai pembicara atau makan dan nonton bersama.

"Enggak (banyak di rumah) dong. Kan' kita bisa acara makan pagi, siang, malam, dan nonton bersama," ucap Ahok

Terkait mobil dinas, ucap Ahok, dia mengaku akan melepas semua fasilitas negara.

Ahok menyatakan, akan sewa mobil atau bisa saja, meminta orang yang mengundangnya untuk makan atau nonton bersa

"Kalau gua jadi pembicara dijemput mobil dong, lu kalau mau ngundang gua jadi pembicara atau lu ngundang gua kampanye, lu mesti jemput gua dong."

"Kalau gua sekali bicara Rp 30 juta kalau dua puluh kali, jadi Rp 600 juta," tutup Ahok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini