Ia baru mengetahui jika orang yang menyerang polisi tersebut hendak bertindak jahat, setelah terdengar bunyi tembakan.
"Waktu ada bunyi tembakan, saya langsung mikir, jika orang itu mau mencelakai polisi," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari tiga orang yang berada di dalam pos polisi tersebut.
Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Bripka Sukardi yang pertama kali diserang.
Tidak lama berselang, Kapolsek Tangerang Kompol Effendi ikut diserang lantaran mencoba menangani amukan Sultan.
Akibat penyerangan itu, ketiga petugas mengalami luka tusuk.
Iptu Bambang haryadi mengalami luka tusuk di dada dan punggung,.
Bripka Sukardi mengalami luka di punggung dan tangan, serta Kompol Effendi mengalami luka tusuk di bagian dada.
Dari tangan pelaku sejumlah barang bukti diamankan.
Diantaranya satu buah senjata tajam jenis Pisau, satu senjata tajam jenis badik bersama sarungnya, dua buah benda yang diduga bom pipa, satu tas warna hitam, satu sorban putih, dan satu stiker.