Laporan Wartawan Wartakota, Fitriyandi Al Fajri
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus pembunuhan Najah (41) yang dilakukan suaminya sendiri, Ferhat Ari Wibowo (39) meninggalkan kesedihan dari sejumlah tetangganya di Jalan Delima I RT 01/08, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Warga Perumahan Trias Estate mengaku, Najah (41) merupakan sosok perempuan yang ramah.
Dia menjadi guru mengaji bagi anak-anak perumahan.
Baca: Kesal Sering Dimarahi, Suami Bunuh Istri dan Kubur Mayatnya di Dekat Kandang Ayam
"Saya tidak menyangka, ibu Najah dianiaya hingga tewas oleh suaminya sendiri," kata Wardah, salah seorang tetangga saat ditemui di lokasi, Selasa (1/11) malam.
Wardah mengungkapkan, sehari-harinya Najah bekerja sebagai karyawan di toko roti di daerah Tambun Selatan.
Selepas pulang bekerja, Najah mengajar anak perumahan mengaji.
Baca: Suami Pembunuh Istri di Bekasi Terkenal Pendiam
"Ibunya baik kok, tapi suaminya jarang bergaul. Dia cenderung tertutup dengan warga," jelas Wardah.
Sebelumnya, kasus pembunuhan dengan mengubur mayat korbannya seperti di Cipayung, Jakarta Timur juga terjadi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ratusan warga Jalan Delima I RT 01/08, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan.
Perempuan tersebut bernama Najah (41) yang tewas karena dibunuh suaminya sendiri bernama FAW atau Ferhat (39).
Di rumah itu, Ferhat memukul kepala Najah menggunakan sebuah palu hingga tewas di lokasi.
Oleh tim buru sergap (buser) Polsek Tambun, pelaku diamankan ke kantor kepolisian setempat.