News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lepas Rombongan Demonstran, Ini Pesan-pesan dari Aa Gym

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARTA KOTA/Ahmad Subechi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung, Abdullah Gymnastiar, Jumat (4/11) dini hari melepas rombongan peserta 'Aksi Bela Islam Bersama Daarut Tauhiid 4 November 2016' menuju Jakarta.

Pelepasan peserta aksi disiarkan secara live melalui akun Facebook KH Abdullah Gymnastiar.

Dalam arahannya, Aa Gym berpesan, agar para peserta aksi tidak melakukan tindakan anarkhis.

"Acara yang kita lakukan ini harus menjadi amal sholeh kita. Syarat amal sholeh niatnya ikhlas dan caranya benar. Jadi upaya ini tidak ada nilainya di sisi Allah kalau niatnya tidak ikhlas. Ingin dipuji, ingin dikagumi, ingin diketahui orang lain, membuat rusak niat kita. Pastikan jaga niat," pesannya.

Dalam amanahnya, Aa Gym juga berpesan bahwa aksi yang dilakukan kali ini tidak menzalimi siapapun dan tidak melakukan pengerusakan atau tindakan anarkhis.

"Dan semua yang hadir adalah saudara kita, jangan mau terprovokasi oleh orang-orang yang mau merusak. Ingat amar ma'ruf nahi munkar. Kita harus pastikan niat kita benar, sikap kita benar, kata-kata kita benar. Tidak boleh ada kemungkaran," tegasnya.

Aa Gym sempat mengingatkan, jumlah peserta demo yang banyak jangan membuat kita ujub dan takabur.

"Justru jumlah yang banyak membuat kita semakin tawakal dan tawadhu kepada Allah."

"Karena itu, pastikanlah bahwa aksi ini adalah amal sholeh kita, dakwa kita. Tidak boleh menjadi kerusakan," tambahnya.

Menurut Aa Gym, karena kita ditakdirkan jadi anak negeri, maka kita bertanggung jawab terhadap negeri ini agar tetap indah dan damai.

"Kota Jakarta sebagai Ibu Kota kita bersama pastikan kita yang jaga agar tetap aman, indah dan damai. Tidak ada kerusakan," pesannya.

"Dan pastikan kita yang akan menjaga. Tidak ada kerusakan. Kalau ketemu saudara kita sebagai aparat, aparat itu saudara kita juga.

Boleh hatinya terluka seperti kita. Tapi pandanglah aparat sebagai saudara kita. Tidak layak kita bertengkar," pesannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini