TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tak ada yang berbeda dengan aktivitas Presiden pada hari ini, Jumat, (4/11/2016).
Sebagaimana hari-hari biasanya, Presiden Joko Widodo tetap menjalankan aktivitasnya di tengah rencana demonstrasi massa yang akan dilakukan siang ini.
Pagi tadi, Presiden Joko Widodo menerima Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk menerima laporan dari keduanya.
Setelah itu, Presiden memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya untuk menerima laporan perkembangan proyek pembangunan kereta bandara Soekarno-Hatta.
Usai menerima laporan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan langsung bergegas meninjau proyek pembangunan tersebut.
Peninjauan proyek infrastruktur pembangunan bandara ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Sudah menjadi kebiasan Presiden untuk meninjau suatu proyek pembangunan infrastruktur beberapa kali. Proyek Tol Trans-Sumatera misalnya, Presiden sudah enam kali mengecek progres di lapangan.
Sebelumnya, saat meninjau pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Presiden mengungkapkan rencana pembangunan kereta bandara yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan stasiun Jakarta Kota. Proyek ini ditargetkan akan siap beroperasi pada awal 2017.
"Ini masih dalam proses kalkulasi dan perhitungan. Termasuk di daerah-daerah seperti di Palembang akan kami sambungkan kereta LRT (light rail transit) dari bandara ke kota," jelasnya kala itu.
Tiba di kawasan bandara Soekarno Hatta, Presiden didampingi Menteri Perhubungan menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Nurul Barkah sebelum meninjau pembangunan infrastruktur di kawasan bandara.