Seperti dilaporkan oleh Dennis Destryawan Reporter Tribunnews.com, Ahok menyinggungnya, setelah ada warga bernama Erma yang mengeluhkan mengenai pelayanan bagi penderita kanker di Jakarta.
Sebagai solusi, ucap Ahok, dia berniat membangun Rumah Sakit Sumber Waras, tapi belum terealisasi karena ada yang mempermasalahkan.
Ahok sebut permasalahan RS Sumber Waras, ada oknum yang berupaya menyulitkan pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahkan cenderung berniat untuk mentersangkakannya.
Sama halnya, kasus dugaan penistaan agama.
Ahok kepada Erma memastikan, akan terus membangun RS Sumber Waras dan tak akan dalam rentang waktu yang lama, hingga 'Lebaran Kuda' seperti yang pernah diucapkan SBY.
"Yang pasti bukan 'Lebaran Kuda' ya," ucap Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).
Kemudian, Ahok mempertanyakan, kenapa ada pihak yang menyebut 'Lebaran Kuda' tapi tak diproses hukum, seperti dirinya yang sedang terbelit kasus dugaan penistaan agama.
"Itu lebaran islam, apa itu tidak menghina agama? Masa lebaran, disebut lebaran kuda. Kalau Ahok yang ngomong, langsung demo lagi," imbuh Ahok.
Puluhan pendukung yang memenuhi Rumah Lembang tertawa mendengar pernyataan Ahok tersebut.
Tapi, Ahok langsung mengklarifikasi bahwa istilah lebaran kuda bukan datang darinya.
"Aku tidak pernah ngomong 'Lebaran Kuda' ya, yang ngomong 'Pak Prihatin'. Bukan saya ngomong ya, saya tak pernah ngomong 'Lebaran Kuda', ini saya dapat dari yang suka ngomong, 'saya prihatin'," tutup Ahok disambut tawa. (*)