Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian massa dari ratusan massa yang mengikuti 'Karnaval Budaya Cinta NKRI' di sepanjang jalan Car Free Day, Bundaran HI merupakan kaum buruh.
Koordinator lapangan karnaval tersebut, Toni Pangaribuan (50) mengatakan pihaknya akan terus mengawal persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami dari buruh ikut dalam acara ini untuk mengawal NKRI, itu harga mati," ujar Toni, saat ditemui di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).
Namun ia menegaskan acara yang menunjukkan keragaman budaya itu tidak berkaitan dengan Aksi Bela Islam III yang rencananya digelar pada 2 Desember mendatang.
"Ini bukan rencana buat tanggal 2 Desember, tidak ada kaitannya dengan itu," jelasnya.
Toni pun berharap, antara kaum mayoritas dan minoritas saling menjaga dan menghargai satu sama lain.
Sehingga tercipta keutuhan Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya dan agama.
"Ya kita tetap menjaga keutuhan NKRI, toleransi beragama, yang mayoritas melindungi minoritas dan yang minoritas bekerjasama dengan mayoritas, itu harapan kami dari buruh," katanya.
Acara Karnaval Budaya Cinta NKRI tersebut diramaikan beragam macam kebudayaan.
Dia ntaranya parade kostum pakaian daerah, pelepasan balon merah putih, pengibaran ratusan bendera merah putih dan sejumlah budaya nusantara lainnya.