TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Soni Sumarsono mengaku akan memberikan peringatan kepada pengelola Apartemen Kalibata City terkait maraknya prostitusi di wilayah itu.
Apalagi, baru saja aparat kepolisian bersama FPI mengamankan 13 pria yang diduga pesta seks sesama jenis.
"Saya cek dulu, bila benar, harus diberi peringatan kepada pengelolanya," kata pria yang akrab disapa Soni saat dihubungi Warta Kota di Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, kepolisian masih menyelidiki kasus 13 pria yang diamankan Polsek Pancoran saat sedang telanjang di lantai 7 Tower Damar, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2016).
Namun, berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka hanya bermain games hingga telanjang dada.
Diketahui pengerebekan itu dimulai saat salah satu organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan yang mendapatkan broadcast massage (pesan) kalau ada kegiatan prostitusi sesama jenis di Apartemen Kalibata City.
Setelah ditelusuri, memang benar ada yang tidak menggunakan busana saat digrebek.
"Anggota FPI dapat broadcast seperti ada pesta seks. Setelah dicek ternyata ada orang tidak menggunakan baju," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016).
Oleh sebab itu, Ormas tersebut langsung memberitahu hal itu kepada Kepolisian Sektor Pancoran.
Mendengar informasi tersebut, pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian. Dan didapati 13 pria yang tidak berpakaian.
Ke-13 pria itu terdiri dari 6 panitia dan 7 orang yang bermain. Permainannya yaitu kartu. Jika ada pemain yang kalah maka akan membuka bajunya.
Itulah hasil penyelidikan sementara oleh penyidik.
"Itu laki-laki semua dan informasi main game kalah buka baju, main game kalah sampai telanjang dada," ucapnya.
Saat ditanya soal adanya prostitusi terselubung, kata dia, pihaknya masih mendalaminya.
Barang bukti kondom pun berhasil diamankan pihak kepolisian.