Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan 10 orang yang ditangkap, Jumat (2/12/2016) pagi masih diperiksa intensif kepolisian.
Mereka ditangkap atas dugaan makar dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"10 orang ini masih diperiksa intensif, mereka statusnya terperiksa," ucap Boy Rafli Amar di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Jenderal bintang dua ini melanjutkan, penyidik Polda Metro Jaya masih akan memeriksa 10 orang tersebut hingga 1 x 24 jam.
Nantinya, baru akan disimpulkan apakah status mereka bisa dinaikkan menjadi tersangka atau tidak.
"Penetapan statusnya menunggu 1 x 24 jam dulu, beri waktu penyidik kami berkerja. Besok pagi akan diumumkan resmi hasilnya seperti apa, apakah tersangka atau tidak," kata Boy Rafli Amar.
Mantan Kapolda Banten ini menambahkan apabila kurang bukti, maka 10 orang itu bisa saja dilepaskan.
Namun, apabila memenuhi unsur, mereka akan ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Rikwanto mengatakan penangkapan 10 orang yang diduga melakukan makar, kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.
"Penangkapan ini hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya, jadi ini penyelidikan polisi. Karena memang tugas polisi kan melakukan penyelidikan apabila ada tanda-tanda kejahatan sesuai KUHP," katanya.
Rikwanto melanjutkan penangkapan dan kasus yang menjerat 10 orang itu saling berkaitan satu sama lainnya.
Namun, ia enggan membeberkan apa keterkaitannya.
Mengenai ancaman hukuman, Rikwanto menjawab pasal 107 soal pemufakatan jahat, ancaman hukumannya bisa pidana seumur hidup dan paling lama 20 tahun.
Informasi yang dihimpun, berikut nama 10 orang yang diamankan tersebut :
1. Musisi Ahmad Dhani diduga melanggar pasal 207 KUHP. Ditangkap di Hotel Sari Pan Pacific.
2. Eko diduga melanggar pasal 107 jo 110 kuhp jo 87 KUHP. Ditangkap di rumahnya, Perum Bekasi Selatan.
3. Adityawarman diduga melanggar pasal 107 jo 110, jo 87 KUHP. Ditangkap di rumahnya.
4. Kivlan Zein, diduga melanggar pasal 107, jo 110, jo 87 KUHP. Ditangkap di rumahnya, Komplek Gading Griya Lestari, Blok H1/15, Jalan Pegangsaan Dua.
5. Firza Huzein diduga melanggar pasal 107, jo 110, jo 87 KUHP, ditangkap di Hotel Sari Pan Pacific, pukul 04.30.
6. Racmawati Soekarnoputri, ditangkap di kediamannya, pukul 05.00.
7. Ratna Sarumpaet, ditangkap di kediamannya, pukul 05.00.
8. Sri Bintang Pamungkas, telah ditangkap di kediamannya di Cibubur. Saat ini dibawa ke Mako Brimob dan ditangani Krimsus.
9. Jamran, diduga melanggar UU ITE, diamankan di Hotel Bintang Baru Kamar 128.
Penangkapan dipimpin oleh AKBP Iman Setiawan Kasubdit Indag.
10. Rizal Kobar diiduga melanggar UU ITE , ditangkap di samping Seven Eleven Stasiun Gambir Jakarta Pusat pada tanggal 2 Desember 2016 sekitar pukul 03.30 WIB.