News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Enggak Laki-laki Enggak Perempuan, Bilang Sayang Sama Ahok, Ternyata Ini Maunya

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI nonaktif sedang mengusap keringat. Foto ini menjadi viral setelah diposting di akun Instagram Rumah Lembang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita tentang komitmennya memberantas korupsi kepada pendukungnya di Rumah Lembang.

Basuki bercerita pernah ada anak buahnya yang mencoba memberi gratifikasi berupa arloji mahal.

"Dia maksa saya untuk ketemu, padahal buat apa saya sudah capek pulang kerja. Kata mereka, 'Tolonglah, Pak kami sayang sama Bapak,'," ujar Basuki atau Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Selasa (6/11/2016).

"Pas saya datang ternyata bawa tentengan gede. Katanya 'Ini tanda sayang kami sama Bapak'," ucap Ahok.

Ternyata itu merupakan arloji Richard Mille special edition.

Ahok mengatakan, harga arlogi tersebut mencapai Rp 1,8 miliar.

Anak buahnya itu mengatakan arloji tersebut adalah barang langka dan harganya akan semakin tinggi.

Ahok marah dan melaporkan pemberian itu kepada KPK sebagai bentuk gratifikasi.

Dia mengatakan, hadiah untuknya tidak hanya arloji itu saja.

Anak buahnya juga sempat ingin memberinya ikan koi dari Jepang.

Ada pula PNS DKI yang menawarkan komisi kepadanya dari hasil penjualan lahan.

Ahok pun kembali melaporkan gratifikasi itu kepada KPK.

"Sampai jual lahan itu tawarin ke saya list belasan miliar, kata dia 'Ini jatah Bapak. Bapak kan mau kampanye, pasti butuh uang. Kami semua sayang sama Bapak'. Aduh enggak laki-laki enggak perempuan bilang sayang sama gue," ujar Ahok.

"Mungkin kita yang lapor gratifikasi terbesar sampai Rp 10 miliar," kata Ahok.

Namun, sejak penolakannya itu, dia merasa banyak PNS DKI yang memusuhinya.

Ahok mengatakan dia sengaja menaikan gaji para PNS DKI. Gaji paling rendah PNS DKI adalah Rp 13 juta.

Tunjangannya sendiri bisa mencapai Rp 75 juta. Kata Ahok, dia ingin PNS DKI merasa bersyukur dengan gaji mereka sendiri.

"Tapi kalau PNS yang biasa nyolong, cuma dapat Rp 75 juta mah masih kecil," ujar dia.(Jessi Carina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini