Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memarahi jemaat gereja dan seorang dosen dari Universitas Tarumanegara, saat hendak berdialog di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Ahok memarahi seorang perempuan. Ahok marah lantaran disebut susah ditemui di Balai Kota. Padahal, maksud kedatangan dosen bergender perempuan itu, hendak mengundang Ahok sebagai pembicara di kampus.
"Saya datang ke Balai Kota, tapi bapak tidak ada," kata dosen yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah tersebut. "Ibu datang jam berapa?" tanya Ahok. "Siang Pak."
Sontak, Ahok yang tadinya duduk di atas kursi hitam di atas panggung utama berdiri. Di depan ratusan relawan dan pendukungnya, Ahok membantah sulit ditemui di Balai Kota. Ahok menuturkan dapat ditemui saat pagi hari setiap pukul 07.30.
Sementara, ucap Ahok, kalau ingin menemuinya pada siang hari memang sulit. Sebab, dirinya saja sulit mengatur jadwal. Bahkan, istrinya, Veronica Tan, tak mungkin langsung bisa menemuinya, bila agenda sebagai Gubernur DKI padat.
"Bagaimana Ibu datang siang mau ketemu saya. Kecuali, Presiden telpon saya minta batalin semua jadwal saya. Istri saya saja mesti cek jadwal saya," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sebelumnya ada juga seorang jemaat gereja yang mengadu ke Ahok lantaran sulit mendapat perizinan membangun tempat ibadah.
Jemaat itu, juga disemprot Ahok. Sebab, baru mengadukan permasalahan ini, saat Ahok tengah menjalani cuti kampanye jelang Pilkada DKI.