TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edi Saputra (50), karyawan Dodi menceritakan, majikannya yang seorang pengusaha develover properti, Dodi Triono (59) merupakan seorang duda yang telah dikaruniai enam anak dari dua istri sebelumnya, Dewi dan Almianda Shafira.
"Pak Dodi berpisah (cerai) dengan istri pertama, Bu Dewi, sejak enam tahunan lalu. Lalu, menikah dengan Bu Fira dan cerai sejak tiga tahun lalu. Dari Bu Dewi dapat tiga anak dan dari Bu Fira juga dapat tiga anak, Diona, Zanette dan Gemma.
Nah, anak-anak dari Bu Fira tinggal sama Pak Dodi, mereka yang jadi korban," ujar Edi kepada Tribunnews.
"Zanette ini memang dari lahir tuna runggu dan sedikit tuna wicara. Alhamdulillah dia selamat," sambungnya.
Dodi Triono (59) dikenal kerabat dan tetangga sebagai pengusaha properti di Jakarta setelah mengawali karir sebagai arsitektur.
Meski menjadi pengusaha, rupanya Dodi Triono juga merupakan Ketua RT 12 RW 16, di komplek Pulomas Residence, tempat rumah keduanya berada.
Jarak rumah yang menjadi lokasi kejadian dan rumah kedua Dodi Triono hanya sekitar 100 meter.
Dodi Triono menempati rumah di Pulomas Residence sejak lima tahun lalu. Dan baru pindah ke rumah di Jalan Pulomas Utara nomor 7A sejak dua tahun lalu karena rumah di Pulomas Residence direnovasi total.
Jauh hari sebelum menempati kedua rumah tersebut, Dodi dan istri pertama dan anak-anak sempat tinggal di sebuah rumah megah di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Seorang tetangga korban di komplek Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya menceritakan, Dodi telah menikah siri dengan perempuan muda lebih setahun lalu. Kini, perempuan tersebut tengah mengandung bayi berumur tujuh bulan.
"Istri ketiganya tinggal di apartemen, enggak tinggal bareng Pak Dodi, kan ada anak-anak dari istri kedua yang tinggal bareng Pak Dodi di rumah itu," ujarnya.
"Saya pernah sekali bertemu dengan Pak Dodi dan istri sirinya itu di acara pernikahan. Bapak-bapak di sini sempat guyon tanya Pak Dodi, 'Pak kapan nih resmiinnya, kapan nih gunting pitanya, kan rumahnya sudah mau jadi," sambungnya.
Garmin, komandan regu (danru) di komplek Pulomas Residence tempat tinggal Dodi Triono menceritakan, dirinya sempat bertanya kepada salah seorang pembantu yang menjadi korban selamat.
Pembantu perempuan tersebut mengatakan, bahwa kejadian kedatangan para pelaku terjadi pada Senin (26/12/2016) petang atau sekitar pulul 15.00 WIB. Saat itu, pelaku berjumlah lima orang.