"Saya setelah bantu dobrak dan evakuasi para korban, seorang pembantunya yang selamat sempat saya tanya, kapan kejadiannya, dia bilang jam 3 sore," ujar Garmin kepada Tribun.
"Setelah dia bicara itu, pembantu itu lemas dan sepertinya enggak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit. Saya juga enggak tanya banyak, karena saya juga khawatir lihat dia sudah lemas dan ada darah di bajunya," sambungnya.
Garmin menambahkan, dirinya mendapati beberapa kabel penghubung kamera pengawas atai CCTV di dalam rumah Dodi sudah terputus. Juga mesin dekoder tempat penyimpanan rekaman CCTV sudah tidak ada di tempatnya.
Diduga kuat para pelaku membawa kabur barang bukti tersebut untuk menghilangkan jejak.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Agung Budijono mengatakan, pihaknya dibantu Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus terbunuhnya satu keluarga, sopir, pembantu dan teman korban ini.
Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga mengumpulkan sejumlah barang bukti petujuk dari tempat kejadian.
Diantaranya mengamankan beberapa telepon genggam para korban, termasuk telepon genggam milik Dodi Triono.
Dua Kali Cerai
Enam orang yang terdiri dari satu keluarga Dodi Triono, pembantu, sopir dan teman anak korban, tewas terbunuh dengan posisi tertumpuk di dalam kamar mandi rumahnya, Jalan Pulomas Utara 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) pagi.
Hingga kini, polisi belum menemukan pelaku dan motifnya.
Dodi Triono (59) dikenal kerabat dan tetangga sebagai pengusaha properti di Jakarta setelah mengawali karir sebagai arsitektur.
Meski menjadi pengusaha, rupanya Dodi Triono juga merupakan Ketua RT 12 RW 16, di komplek Pulomas Residence, tempat rumah keduanya berada.
Jarak rumah yang menjadi lokasi kejadian dan rumah kedua Dodi Triono hanya sekitar 100 meter.
"Rumah yang ini sudah dibeli dan ditinggali sejak 5 tahun lalu. Dan baru dua tahunan ini bapak dan anak-anak pindah ke rumah yang jadi lokasi kejadian itu," ujar Edi Saputra (50), karyawan Dodi Triono, saat ditemui Tribun di rumah kedua Dodi Triono, komplek Pulomas Residence.
Edi menceritakan, majikan dan anak-anaknya pindah ke rumah di Jalan Pulomas Utara no 7A karena rumah di komplek Pulomas Residence tengah dilakukan renovasi.