Ia hanya membutuhkan perawatan intensif untuk menyembuhkan luka bakarnya.
"Yang satu lagi yang 13 persen kondisinya stabil, dia memerlukan perawatan luka, kita tunggu nanti lukanya sampai sembuh," tuturnya.
Dokter tersebut menambahkan, penanganan khusus diberikan pada Laras dan Homsari yang kini telah dibantu alat bantu pernafasan.
Selanjutnya pihak dokter rumah sakit tersebut akan melanjutkan penanganan melalui rangkaian pemeriksaan organ pernafasan.
"Dua pasien di back up dengan ventilator dan rencana kami akan besok untuk skop, dilihat ke dalam (organnya), daerah saluran pernapasannya sekaligus dibersihkan," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah kapal KM Zahro Express yang mengangkut dua ratusan penumpang terbakar saat hendak menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Dari data manifest penumpang hanya sebanyak 100 orang, sedangkan penumpang yang ikut dalam kapal tersebut disebut lebih dari dua ratusan orang.
Hingga saat ini data penumpang tersebut masih simpang siur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun saat ini telah menemukan 23 korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Sementara itu, data empat korban yang dirujuk ke RSCM yakni atas nama Homsari (42) luka bakar 2 persen, Adi Syahrifudin (25) luka bakar 13 persen, Laras Mei Aliana (16) luka bakar 26 persen, dan Rifa Rizkiawan (8) yang sudah diizinkan pulang.