News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kendaraan Amfibi Penyedot Lumpur Buatan Belanda Nyangkut di Kali Angke

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mendatangkan 2 unit kendaraan sampah amfibi seharga Rp 3 milliar untuk menyedot dan mengeruk lumpur di kali.

Kendaraan amfibi itu bernama Conver berukuran sedang buatan Belanda. Memiliki baling-baling untuk bergerak di atas lumpur, roda gigi seperti tank, serta alat penyedot dan pengeruk lumpur yang bisa digonta-ganti sesuai kebutuhan.

Tapi conver itu gagal berfungsi saat diujicoba di Kali Angke di ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2017).

Saat diujicoba diturunkan ke kali dengan penyedot lumpur, alat sedot lumpur justru tersumbat akibat banyaknya sampah kain.

Petugas terpaksa meminggirkan conver, lalu bersusah payah membersihkan kain yang membelit alat penyedot tersebut. Bahkan petugas sampai memakai gunting, pisau, dan cutter untuk melepas belitan kain.

Kemudian saat diujicoba berjalan di atas lumpur menggunakan dua mesin dengan baling-baling tipe screw propeller, conver justru tak bisa bergerak.

Begitu diangkat, baling-baling khusus itu justru terjerat kain-kain dan sampah lainnya.

Kendaraan amfibi buatan Belanda itu pun justru tersangkut di tengah kali, tak bisa maju maupun mundur.

Operator kemudian mengendalikan secara manual dengan tungkai alat yang berada di bagian depan. Tungkai itu dipakai untuk menggeser alat tersebut perlahan ke tepian kali.

Warga yang tertarik dengan alat itu dan menonton pun mulai tertawa.

"Ini mah alat buatan Belanda. Disana kalinya gak ada sampah, masuk Jakarta mana tahan sampahnya banyak gini," ujar salah seorang warga sambil tertawa.

Pekerja dari PT Trikarya Abadi Prima, menyebut seharusnya alat tetap bisa bergerak walau kali dipenuhi lumpur.

Sebab baling-baling yang digunakan aah tipe screw propeller, berbeda dengan baling-baling kapal biasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini