TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan dari unsur Polri, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Basarnas masih mencari korban terbakarnya Kapal Zahro Express di perairan Kepulauan Seribu, pada Minggu (1/1/2017).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan kapal Polair tetap berpatroli di sekitar lokasi terbakarnya kapal.
"Masih berlangsung sampai sekarang dan mudah-mudahan, kami tetap berupaya kapal Polair tetap berpatroli," ujar Argo, kepada wartawan, Jumat (6/1/2017).
Sampai saat ini, pihaknya masih mendata berapa orang yang menjadi korban terbakarnya Kapal Zahro Express.
Apabila melihat data manifest penumpang berjumlah 100 orang.
Namun, apabila melihat data penumpang yang selamat, penumpang yang sakit, dan penumpang yang meninggal dunia, jumlah korban diperkirakan mencapai 200 orang.
"Kami masih mendata, mengupdate ini berapa sih. Karena kalau kami cuma melihat manifes kan cuma 100. Kami mendata dari penumpang yang selamat penumpang yang sakit yang meninggal, hampir 200," kata dia.