TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pajar Sidik (21) pekerja bangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi akhirnya berhasil dievakuasi petugas, Kamis (5/1/2017) pukul 21.00.
Pajar Sidik tertimbun puing selama 44 jam atau dua hari,
Saat dievakuasi, Pajar sudah meregang nyawa dengan luka dalam di bagian kepala dan badannya.
"Saat ditemukan petugas, tubuhnya dalam posisi terlentang dan tidak sadarkan diri. Dia juga sudah tidak bernapas," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Tedi Hafni, Jumat (6/1/2017).
Pajar Sidik, pekerja bangunan setempat terjun dari lantai 33 hingga lantai bawah tanah (basement) bersama tangga darurat yang terbuat dari beton precast, Rabu (4/1/2017) dini hari.
Dia terjun ketika memasang tangga darurat tersebut.
Kini jenazah korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan penyelidikan.
"Ada 120 personel gabungan dari Damkar Kota Bekasi, Jakarta Timur, Kepolisian, PMI, TNI, BPBD dan Basarnas turun membantu mengevakuasi korban," jelas Tedi.
Tedi mengatakan, petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban karena ketinggian puing yang ambruk itu mencapai 12 meter.
Sementara itu, petugas secara perlahan mengangkat tubuh korban, untuk menghindari ambruk susulan ketika mengangkut material tersebut.
"Ruangnya juga sempit, hanya 3 x 6 meter, sehingga agak sulit dievakuasi," ungkapnya.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama mengatakan, pihaknya telah menginterogasi tiga saksi terkait kasus tersebut.
Ketiganya merupakan rekan korban.
Namun, tidak menutup kemungkinan pihak kontraktor akan digali keterangannya oleh penyidik.