TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah tidak keberatan harus membayar Rp 7 juta untuk ikut ke Yogyakarta bersama Pelaksana tugas Gubernur DKI Sumarsono.
Dia mengatakan iuran Rp 7 juta terhitung murah untuk membayar pengalaman menaiki kereta wisata.
"TKD kan Rp 70 juta, ya bayar Rp 7 juta itu sudah murah. Kita kan juga enggak pernah naik kereta wisata. Bicara masalah jalan-jalan, kalau ke luar negeri bisa lebih mahal," ujar Andri ketika dihubungi, Jumat (5/1/2017).
Andri sendiri ditunjuk untuk menjadi ketua koordinator rapat kerja ke Yogyakarta.
Sumarsono dan para kepala SKPD akan melakukan rapat di atas kereta wisata menuju Yogyakarta.
Ketika tiba di Yogyakarta, mereka akan bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X lalu berekreasi.
Andri mengatakan biaya Rp 7 juta sudah murah.
Sebab, kereta wisata yang akan mereka gunakan adalah kereta eksekutif yang biasa digunakan para menteri.
Andri mengatakan harga sewa satu gerbong kereta wisata sekitar Rp 30 juta.
Rencananya, mereka akan menyewa empat gerbong untuk perjalanan itu.
"Rp 7 juta itu sudah murah, makan sudah termasuk, ketemu Sri Sultan lagi. Bisa dihitung sendirilah, bisa naik kereta wisata hanya dengan uang segitu," ujar Andri.(Jessi Carina)