Kamarnya persis bersebelahan dengan kamar korban. Dia terbangun karena pacarnya meneleponnya.
Saat itulah, sekitar pukul 07.17 WIB, Clivert mendengar ada dua suara di dalam kamar korban.
"Satu suara terdengar tinggi dan satu suara lainnya rendah," kata Clivert kepada wartawan, di Polsek Kebon Jeruk.
Dia menyebut suaranya seperti kedua orang yang sedang cekcok. Diakhiri dengan semacam suara rintihan.
Clivert memperkirakan kedua suara itu terdengar seperti sama-sama suara perempuan.
"Tapi saya tak berani memastikan, karena baru setengah terbangun," kata Clivert.
Setelah suara ribut-ribut, barulah Hernita Amalia (21) datang ke kamar korban, sekitar pukul 08.00 WIB.
Hernita ini rekan kerja korban di sebuah perusahaan Air Conditioner (AC). Rumahnya tak jauh dari rumah kos korban.
Sejak pukul 07.00 WIB Hernita masih berkomunikasi dengan korban. Menanyakan soal akan pergi bersama ke tempat kerja atau tidak.
Di jam itu korban menyebut ingin pergi bersama Hernita. Lantaran tak menjawab lagi saat dikirimi pesan singkat, Hernita pun memilih menyusul ke rumah kos itu.
Di saat yang sama, pacar korban Zainal Abidin juga terus menerus menelepon korban tapi tak dijawab.
Makanya Zainal menghubungi Hernita dan memintanya untuk mengecek. Makanya Hernita pergi menengok rekannya itu.
Clivert menggambarkan Hernita datang, mengetuk pintu kamar, membuka pintu kamar, lalu keluar sambil menelepon dengan panik.
Clivert mengaku melihat itu dari jendela kamarnya dengan cara mengintip. Setelah itu baru pacar korban Zainal Abidin datang bersama beberapa rekan kerjanya yang lain dengan sebuah mobil.