News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taruna STIP Tewas Dianiaya

Taruna STIP Tewas Dianiaya di Ruangan Ini

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamar 205 lantai II, di Dormitory Ring 4 tempat terjadinya penganiayaan terhadap Amirulloh Adityas Putra (19) dan lima teman korban, taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Rabu (11/1/2017).

Tempat korban terbaring meninggal yakni di tempat tidur paling pojok.

Ruang tersebut kini telah diberi garis polisi.

"Korban meninggal di tempat tidur yang tidak ada spreinya itu. Bajunya juga masih ada di sana," kata salah satu pegawai STIP pada Rabu sore.

Amirulloh tewas diduga setelah dianiaya lima orang seniornya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, peristiwa dimulai pada Selasa malam saat para pelaku berinisiatif untuk mengerjai para juniornya.

"Kasus berawal dari pada jam 17.00, selesai giat drum band, salah satu pelaku atas nama SM mengajak kumpul-kumpul pelaku lainnya untuk rencana ngerjain juniornya tingkat I yang adalah bassist drum band/tam-tam," kata Argo.

Pada pukul 22.00 WIB, enam taruna tingkat I termasuk Amirullah, dipanggil oleh empat pelaku untuk berkumpul di lantai 2 kamar M-205 gedung dormitory ring 4.

"Satu persatu taruna tingkat I tersebut datang ke TKP untuk dilakukan penganiayaan oleh para pelaku dengan cara pemukulan menggunakan tangan kosong secara bergantian yang diarahkan ke perut, dada, dan ulu hati," kata Argo.

Amirullah yang juga dipukuli secara bergiliran akhirnya jatuh tak sadarkan diri ketika pelaku berinisial WH.

WH memukuli sambil meneriaki Amirullah dengan seruan "Sama-sama anak Priok!".

Amirullah yang tiba-tiba ambruk ke dada WH, segera diangkat ke tempat tidur yang ada di kamar itu.

Para pelaku yang panik akhirnya mengadu ke seniornya yang merupakan taruna Tingkat IV.

Kabar itu kemudian dilanjutkan ke piket medis dan pembina STIP.

"Mengetahui kondisi korban tidak bernyawa setelah diperiksa dokter piket STIP, selanjutnya peristiwa dilaporkan ke Polsek Cilincing," kata Argo.

Tujuh saksi telah diperiksa dalam kasus itu. Polisi kemudian mengamankan sebotol minyak tawon, sebotol minyak telon, sebuah gayung mandi, sebuah gelas, dan dua puntung rokok.

Jenazah Amirullah diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.(Robertus Belarminus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini