TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT KAI Commuter Line (KCJ) Jakarta, Muhammad Nurul Fadhila, berencana mengganti kereta lokal dengan rangkaian kereta listrik (KRL) secara bertahap.
Penggantian tersebut akan diberlakukan di jalur perpanjangan di Stasiun Citeras dan Rangkasbitung yang selama ini tidak dilewati KRL.
Saat ini infrastruktur listrik aliran atas sudah selesai antara Stasiun Maja-Rangkasbitung.
Dengan demikian, KRL jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung sudah siap dioperasikan Januari 2017.
Pengoperasian KRL tersebut untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan massal guna mendukung percepatan pembangunan nasional.
Saat ini, aktivitas masyarakat Banten hingga ribuan penumpang menggunakan kereta api yang bekerja di Jakarta. Karena itu, pengoperasian KRL sangat diharapkan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan kereta api.
"Kami juga sedang menyiapkan loket di Stasiun Citeras dan Rangkas Bitung. Kereta lokal masih ada 5 kereta yang beroperasi, bertahap nanti mulai awal bulan depan," tutur Fadhila saat konfrensi pers di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Untuk sementara waktu, pihaknya akan mengoperasikan sebanyak satu KRL. Kemudian hingga bulan April, KA lokal yang notabene masih menggunakan tiket manual akan digantikan secara penuh.
Hal tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mengalihkan penumpang yang naik dari daerah Rangkasbitung menuju Angke.
Menurut data yang dihimpun pihak KCJ, dalam sehari lebih dari 5.000 penumpang menaiki kereta lokal dari Rangkasbitung.
"Targetnya adalah memindahkan penumpang lokal. Rangkasbitung mengangkut 6.000 penumpang per hari, Citeras 300 sampai 350 orang. Tujuan akhir relasi di sana, biasanya ke Stasiun Angke. Makanya Angke kami buka operasionalnya," ucapnya.
Pihaknya juga akan menambah jumlah perjalanan yang melintasi jalur KA relasi Tanah Abang hingga Maja yang nanti ujung menuju Rangkasbitung, dari 153 perjalanan menjadi 171 perjalanan.
Vending machine
PT KCJ juga akan menambah pengadaan mesin penjual tiket otomatis (vending macine) di seluruh stasiun yang mengoperasikan KRL.
"Vending machine sampai Desember akhir tahun kami siapkan sebanyak 400 unit," ujar Fadhila.
Mengenai lokasi penempatannya, Fadhila menuturkan akan mempertimbangkan keterbutuhan penumpang di masing-masing stasiun.
"Stasiunnya begini, kami melihat aktivitas penumpang. Di Manggarai kami akan tambah, Tanah Abang kami tempatkan beberapa, Jakarta Kota kami juga buka hall di arah Pasar Pagi, di ujung jalur 12, kami kasih vending machine," katanya.
Selain itu, loket di Stasiun Sudirman kemungkinan akan ditiadakan setelah ada penambahan vending machine.
Penambahan unit vending machine, sambung Fadhila, tidak akan berpengaruh kepada pengurangan karyawan PT KCJ. Ia menyampaikan sejumlah petugas yang biasanya berjaga di loket tiket akan dialihfungsikan ke bagian lain. (m8)