TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada segmen kedua Debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017, setiap pasangan diberi kesempatan menanggapi pemaparan pasangan lainnya.
Kesempatan pertama diberikan kepada pasangan nomor urut 2, dengan Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yang mewakili pasangan tersebut.
Djarot Saiful Hidayat mengawali kesempatan itu dengan melontarkan pertanyaan kepada pasangan nomor urut 1, soal program bantuan miliaran rupiah untuk setiap RW di Jakarta.
Baca: Bambang Widjojanto Nobar Debat di Posko Pemenangan Anies-Sandi
Mantan Wali Kota Blitar itu mempertanyakan bagaimana dana itu dikelola.
"Supaya mereka bisa mempertanggungjawabkan dan tidak masuk penjara," ujar Djarot Saiful Hidayat pada Debat Cagub DKI Jakarta 20177, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
Baca: Polwan dan Kowad Jaga Barisan Suporter Cagub/cawagub di Arena Debat
Menanggapi pertanyaan tersebut, Calon Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY mengingatkan Djarot Saiful Hidayat bahwa pada segmen tersebut setiap pasangan diberi kesempatan untuk menanggapi bukan untuk mempertanyakan.
"Pada sesi ini setahu saya belum bertanya tapi menanggapi, sehingga saya ingin menanggapi paslon 2 dan 3," katanya.
Baca: Ahok Sebut Agus-Sylvi Tak Paham Keuangan dan Anies-Sandi Lebih Cocok Jadi Dosen
Ia lalu memaparkan soal Bantuan Langsung Sementara (BLS), dan menjelaskan bagaimana anggaran untuk memberikan bantuan tersebut, tidak ada nilainya dibandingkan APBD Jakarta yang mencapai Rp 70 triliun.
"Kalau ada pemimpin yang mau membantu rakyatnya dianggap membodohi, saya pikir dia tidak punya hati," ujarnya.