TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memindahkan kampus pendidikan taruna tingkat I dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)Jakarta Utara ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Mauk, Tangerang. Hal itu untuk menghilangkan kesempatan pertemuan taruna junior dengan senior, sehingga tidak ada lagi aksi pemukulan untuk Taruna baru.
"Taruna tingkat satu akan dipindah ke Mauk, Tangerang," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Lebih lanjut, Budi juga meminta kepada pengelola sekolah untuk melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap aktivitas para taruna. Dalam hal ini tidak hanya yang ada di dalam kampus, tetapi Budi ingin Taruna baru dijaga di luar kampus.
"Saya menugaskan para kepala sekolah agar juga bertempat tinggal di area kampus," ungkap Budi.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun mengganti kegiatan Drum Band dan Pedang Pora dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda. Budi pun memilih ekstrakulikuler baru seperti naik gunung.
"Naik gunung, atau kemah. Jadi intinya adalah, tidak membuat suatu kegiatan yang membuat mereka berkompetisi tidak sehat,” papar Budi.