TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membuka kegiatan kaderisasi gelombang II, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto membagi kisahnya saat berupaya memenangkan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) pada pilkada 2012 silam.
Ia mengaku ditugaskan melakukan sistem door to door di wilayah Jakarta Barat.
"Setiap hari saya mendatangi 100 rumah," ujar Hasto di DPP TMP, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2017).
Baca: Sekjen PDIP: Pemuda Harus Pahami Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Ia menyadari aksinya tersebut akan menghadapkannya pada penolakan warga namun ia melakukan hal tersebut secara sungguh-sungguh.
Ia pun meminta para kader organisasi saya PDIP itu untuk selalu mencoba dan tidak patah semangat.
Menurutnya, pada dasarnya orang Indonesia merupakan pribadi yang ramah dan tidak akan pernah menolak untuk membukakan pintu.
"Kita jangan menyerah, tapi yakinlah orang Indonesia tidak pernah menolak ketukan pintu, percayalah mereka tidak akan menolak ketukan pintu dari kita," jelas Hasto.
Hasto pun mengimbau dua ratusan kader yang hadir, untuk selalu yakin bahwa calon pemimpin yang diusung oleh PDIP merupakan sosok terpilih yang mengerti kebutuhan rakyat.
"Kita yakin calon yang diusung PDIP, mampu menyejahterakan rakyat Jakarta," tegas Hasto.
Sebelumnya, kegiatan kaderisasi gelombang I telah digelar pada 7-8 Januari 2016, dan diikuti 300 kader.
Kegiatan ini mengusung tema yang sama, yakni 'Pemuda Pelopor Bermanfaat Bagi Rakyat'.
Agenda utama dari digelarnya kegiatan itu, untuk mencetak kader partai yang militan, radikal dan revolusioner.