TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar tiga jam, Senin (16/1/2016) sebanyak 1.500 massa dari Ormas Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya menggelar aksi demo di Mabes Polri Jakarta.
Usai aksi, seorang pria yang menggunakan topi dan kaos hijau tampak sibuk menyisir lokasi demo di depan Museum Polri.
Kehadiran pria ini mencolok perhatian karena menggunakan pakaian serba hijau, membawa pengki, sapu lidi serta plastik sampah.
Pria ini bukan salah kostum.
Baca: Polwan Bagi-bagi Permen dan Air Mineral kepada Anggota FPI
Baca: Massa FPI Gelar Unjuk Rasa Desak Kapolri Copot Kapolda Jabar
Kehadirannya di lokasi demo untuk membersihkan sampah dari para pendemo.
"Saya Romadi dari Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas). Tugas kami memang membersihkan masjid dan lokasi demo sampai menyiapkan kantong plastik sampah," terang Romadi.
Romadi bersama para relawan Gemas sebelumnya juga pernah mengawal Aksi Super Damai Bela Islam jilid III pada Jumat 2 Desember.
Selain membersihkan sisa aksi super Damai Bela Islam Jilid III pada 2 Desember di kawasan Monas, Gemas juga membersihkan areal Masjid Istiqal yang digunakan untuk menampung para pendemo.
"Kami fokus di bidang kebersihan, bermodalkan plastik hitam, pengki dan sapu. Gemas berdiri November 2014 dan saya berharap akan terus berkembang," ujarnya.
Romadi menambahkan sejak didirikan akhir 2014 lalu, kini anggota Gemas sudah mencapai 500-an dan sudah sampai ke daerah-daerah.
Lalu sampah-sampah itu akan diapakan? Romadi menjawab sampah itu akan disumbangkan ke para pengepul sampah.