TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana jadi sopir travel di Australia sebagai pekerjaan sampingan, Senin (23/1/2017).
Ada sisi lain yang mengejutkan terkait kabar Denny Indrayana. Ia merupakan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, benarkah ia tak mendapat pensiun?
Berawal dari pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan mantan Wakil Menteri (Wamen) Hukum dan HAM Denny Indrayana nyambi jadi sopir travel di Melbourne, Victoria, Australia, hangat diperbincangkan di media sosial.
Bahkan berita yang menyebutkan Denny Indrayana jadi sopir itu masuk dalam Google trends.
Melalui akun Twitter @dennyindrayana, Denny membenarkan pemberitaan tersebut.
"Iya mas. Bantu2 teman yg punya travel. Ada rezeki halal, why not. Kebetulan juga kerjaan di kampus lagi break semester," jawab Denny ketika ditanya kebenaran kabar itu oleh pemilik akun @azishusaini, Senin (23/1/2017).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD pun turut berkomentar.
"Sahabatku Denny melakukannya dgn tabah & gagah. Di negara2 maju menteri & anggota DPR biasa naik bis kota," tulisnya lewat akun Twitter @mohmahfudmd.
Seperti diketahui Denny Indrayana menjadi dosen visiting The University of Melbourne sejak April lalu.
Untuk mengisi waktu luangnya, Denny menerima tawaran dari rekannya yang memiliki bisnis travel, dengan menjadi sopir.
Sebenarnya tak lazim seorang pejabat tinggi masih mencari pendapatan sampingan di negara lain.
Padahal selama jadi wakil menteri mendapat gaji tinggi dengan fasilitas yang mewah.
Selain itu setelah tak menjabat lagi biasanya mendapat pesangon atau uang pensiun per bulan yang tak kecil sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Ternyata perkiraan terakhir salah.