Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni berada di peringkat atas terkait pentingnya gubernur DKI Jakarta menjaga keberagaman dan kebhinekaan menempatkan
Demikian rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Jakarta hari ini.
Peneliti dari LSI Denny JA, Adrian Sopa, menyebut Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan persentase 30,5 persen terkait itu, mengungguli dua pasangan calon lainnya.
"Dari pasangan yang ada sekarang ini ada 3 pasang, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni dianggap lebih mampu oleh 30,5 persen masyarakat Jakarta, di tingkat pertama," ujar Adrian dalam rilis survei di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Baca: Survei LSI: Ahok Calon Gubernur DKI yang Dinilai Paling Tidak Bisa Menjaga Keberagaman
Sedangkan pasangan cagub dan cawagub DKI nomor urut 3, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menempati posisi kedua dengan perolehan persentase sebesar 24,5 persen.
"Yang kedua, ada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, 24,5 persen dianggap lebih mampu untuk menjaga keberagaman dan kebhinekaan," jelasnya.
Menurut lembaga survei tersebut, posisi terakhir ditempati oleh pasangan cagub dan cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang hanya berhasil memperoleh persentase sebesar 15,20 persen.
"Kemudian Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dianggap lebih mampu hanya oleh 15,20 persen masyarakat di Jakarta," katanya.
Baca: Relawan Sohib Anies-Sandi Ragukan Survei LSI Denny JA
Sebanyak 29,8 persen masyarakat memilih untuk merahasiakan atau belum memutuskan pilihannya.
Ahok - Djarot menempati posisi paling buncit dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam menjaga keberagaman dan kebhinekaan.
Dalam melakukan survei, LSI menggunakan multistage random sampling sebagai metode sampling.
Jumlah responden untuk penelitian tersebut sebanyak 880 responden dan menggunakan kuesioner, dengan margin of error sebesar 3,4 persen.