TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari pencoblosan, beredar informasi mengenai adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda yang bisa dipakai saat di TPS (tempat pemungutan suara).
Menanggapi hal tersebut, calon gubernur Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono mengaku telah mengetahui perihal itu dan melaporkan kejadian tersebut.
"Kita dari awal sudah melakukan pelaporan pelaporan dengan hal tersebut," papar Agus Yudhoyono saat bergerilya di Banjir Kanal Timur, Cipinang Besar Selatan, Minggu (5/1/2017).
Baca: Komunitas Gowes Ini Curhat ke Agus tentang Ketidaknyamanan Bersepeda di Banjir Kanal Timur
Baca: Hadiri Perayaan Imlek, Agus Yudhoyono Ingatkan Kebhinekaan dan Toleransi
Menurut pria 38 tahun itu, kejadian KTP ganda adalah masalah yang buruk sekali.
Karena itu diharapkan adanya kebijakan pihak yang berwenang untuk mencegah terjadinya kecurangan di Pilkada DKI Jakarta.
"Ini adalah pelajaran yang buruk sekali untuk kita semua kalau dibiarkan terjadi. Oleh karena itu tentu harapan kita semua pemangku kebijakan dan yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mencegah terjadinya kecurangan di Pilkada DKI Jakarta ini," tutur Agus Yudhoyono.
Pihak yang berwenang dirasa Agus Yudhoyono juga seharusnya menjelaskan kepada publik kecurangan yang terjadi di lapangan dan mencegahnya.
"Ya benar-benar melakukan aksinya dengan cepat terukur dan juga bisa menjelaskan pada publik apa saja potensi kecurangan yang terjadi di lapangan dan bagaimana kita mencegahnya," ucap Agus Harimurti Yudhoyono.
Serta menegaskan kepada publik, undang-undang apa yang akan dikenakan jika seseorang menjadi pemilih ganda.
"Ingatkan lagi kepada publik, undang-undang yang berlaku termasuk apa yang akan menjadi konsekuensi jika seseorang itu terlibat dalam penyelewengan atau kecurangan seharusnya," ucap Agus Harimurti Yudhoyono.
Sehingga dengan tegasnya pihak berwenang dalam, pilkada DKI Jakarta bisa menjadi contoh dan model untuk Pilkada berikutnya.
"Jakarta bisa benar-benar menjadi contoh yang baik karena model untuk Pilkada lainnya di tanah air. Harapannya demokrasi kita semakin matang beradab dan terhindar dari berbagai potensi dan kecurangan yang selama ini terjadi," harap Agus Harimurti.