TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil bupati Ahmad Dhani, mengaku kurang puas dengan debat pasangan calon Pilkada Kabupaten Bekasi yang hanya sekali.
"Saya sih pengin ada 10 kali lagi," ujar Dhani di Studio Gold Kompas TV, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sebagai informasi, debat Pilkada tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi.
Acara ini dihadiri lima pasangan calon peserta.
Mereka adalah pasangan Meilina Kartika-Abdul Kholik, Sa'duddin-Ahmad Dhani, Obon Tabrono-Bambang Sumaryono, Iin Farihin-Mahfudz, dan Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja.
Baca: Ketika Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Blusukan
Dhani yang berpasangan dengan calon bupati Sa'duddin itu mengatakan bahwa banyak manfaat yang bisa diambil olehnya dari acara debat tersebut.
Terutama terkait dengan berbagai permasalahan di Kabupaten Bekasi.
"Artinya perdebatan ini juga membuat saya lebih mengali masalah-masalah di Bekasi. Terutama tata ruang, tadi tuh saya belum sempat pikirin yah. Tapi, semenjak ada pembahasan tadi memang akhirnya akan menjadi bahan pemikiran saya juga ke depannya," kata dia.
Tentang debat kali ini, Dhani berpendapat waktu yang diberikan kepada para pasangan calon untuk memaparkan dan menjelaskan ide kurang banyak.
"Sebenarnya debat tadi tuh belum sampai kepada substansi yang sesungguhnya. Ya belum cukup," kata Dhani.
"Saya belum puas. Belum sampai pada titik permasalahan. Bahkan tadi enggak ada yang mempermasalahkan jalanan di Bekasi. Padahal jalanan di Bekasi kalau lihat sendiri jorok, kotor, lubang, kalau hujan banjir," ujarnya.
Terlepas dari hal itu, Dhani berpendapat bahwa lima paslon yang hadir dalam debat memiliki kualitas sama rata.
Menurut Dhani, mereka semua layak menjadi bupati dan wakil bupati periode 2017-2022 tersebut.
"Lima-limanya (paslon) terbukti cerdas juga, tidak ada yang kurang, semuanya pantas jadi bupati dan wakil bupati," ujar dia.
Penulis: Tri Susanto Setiawan