TRIBUNNEWS.COM - Hasil perhitungan cepat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah diumumkan.
Meski belum resmi, hasil tersebut bisa menjadi acuan soal siapa yang bakal terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat unggul dalam perhitungan cepat tersebut.
Menyusul setelahnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berada di urutan kedua.
Sementara itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni harus puas di posisi terakhir.
Dari tiga pasangan calon tersebut tidak ada yang berhasil mendapat perolehan suara melampaui 50%.
Karena itu, pilkada putaran dua pun kemungkinan akan dilangsungkan.
Berkaca dari perolehan perhitungan cepat, dalam pilkada putaran dua tersebut, pasangan Ahok-Djarot akan berhadapan dengan Anies-Sandi.
Menyusul pilkada putaran dua tersebut, Anies dan Sandi mengaku tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan siapa pun, termasuk Agus-Sylvi.
"Tentu untuk memenangkan di putaran kedua, kami akan bekerja sama dengan semua pihak. Tidak menutup kemungkinan dengan Agus-Sylvi," terang Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, dikutip dari Kompas.com.
"Artinya kami sama-sama bukan incumbent, sama-sama punya niat baik untuk membenahi Jakarta," lanjutnya.
Lebih lanjut, Riza mengungkapkan jika timnya optimis dalam pilkada kali ini.
"Jadi kami optimis pada Pilkada ini. Apabila tidak ada ada kecurangan kami akan memenangkan Pilkada 2017," tambahnya.
Megawati Perintahkan Kader PDIP Kawal Suara