TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pemenangan pasangan Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, melakukan hitung cepat Pilkada DKI 2017 dengan metode real count.
Berdasarkan formulir C1 yang menjadi basis data penghitungan, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS tersebut berada di posisi ke dua di bawah pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) - Sylviana Murni.
Baca: Kalah di TPS Tempatnya Mencoblos, Ini Kata Djarot
Baca: Ahok Juara di TPS Rizieq Shihab
Baca: Warga Tambah Semangat, Nyoblos di TPS Ini Berhadiah Panci, Gelas dan Ayam Hidup
Berdasarkan hitung cepat formulir C1 tersebut pasangan calon nomor urut satu memperoleh 16,8 persen suara, pasangan calon nomor dua 43,2 persen suara, dan pasangan Anies-Sandi mendapatkan 39,6 persen suara.
"Itulah posisi hitungan realnya," ujat Tim Pemenangan sekaligus konsultan politik pasangan Anies-Sandi, Eep Saefulloh Fatah, di DPP Gerindra kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).
Menurut Eep, meskipun berada di posisi kedua namun jumlah TPS yang dimenangkan pasangan Anies-Sandi lebih banyak ketimbang pasangan Ahok-Djarot.
Berdasarkan data yang dihitung, pasangan nomor satu menang di 245 TPS, pasangan nomor dua 5.653 TPS dan pasangan nomor tiga 6.949 TPS.
"Karena jumlah penduduk di setiap TPS berbeda, sehingga nomor dua unggul," katanya.
Bila dikelompokan berdasarkan kelurahan, pasangan Ahok-Djarot lebih banyak unggul daripada pasangan Anies-Sandi.
Ahok unggul di136 kelurahan, sedangkan Anies-Sandi hanya 127 kelurahan.
"Di lihat dari sisi kota, nomor dua menang di tiga kota dan satu kabupaten dan dua kota dimenangkan nomor tiga yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," pungkas Eep.