News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pemilih TPS 89 Cengkareng Timur Berasal Dari Tiga Kompleks Perumahan dan Satu Apartemen

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Bawaslu, Nasrullah dan PPS serta warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat berdialog mencari solusi masalah kericuhan di TPS 89 lantaran banyaknya DPTB yang tidak bisa memilih di Pilkada Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TPS 89 Cengkareng Timur, Jakarta Barat menjadi viral di media sosial.

Hal tersebut setelah video yang menunjukkan keributan warga di sana yang merasa dihalangi memberikan hak suara Pilkada Jakarta tersebar di media sosial.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Cengkareng Timur mengaku kesulitan karena banyaknya warga yang masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTB).

Baca: Membludaknya Daftar Pemilih Tambahan Jadi Masalah di TPS 89 Cengkareng Timur

Aswita (40) anggota PPS Cengkareng Timur mengaku proses pencocokan dan penelitian (coklin) di RT 7 RW 14 terhalang dengan banyak warga di sana.

"Jadi RT 7 terdiri dari warga 3 kompleks perumahan dan 1 apartemen. Sebegitu banyaknya mencoblos di satu TPS," kata Aswita.

Ia juga heran mengapa hanya ada 514 warga yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kawasan itu.

Sementara itu Nasrullah, Komisioner Bawaslu RI memberi saran kepada PPS setempat untuk memperbanyak TPS bila ditemui warga yang sangat banyak dalam satu wilayah.

Baca: Penjelasan Ketua KPPS Rusun Petamburan Terkait Banyak Warga Tidak Terdata

"Kemarin harusnya beri masukan kepada Bawaslu, paling tidak bila sebanyak itu ada tambahan dua TPS lagi," jelas Nasrullah.

Kericuhan yang terjadi kemarin menyebabkan 2000 DPTB di Cengkareng Timur gagal memberikan hak suara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini