TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur, yang ditampung di Universitas Borobudur sudah diperkenankan kembali ke rumah masing-masing mulai hari ini, Jumat (24/2/2017).
Hal itu disampaikan oleh Tirta Yudha, Ketua Kampung Siaga Bencana Cipinang Melayu, ketika ditemui Tribunnews.com di Universitas Borobudur.
Tirta Yudha menjelaskan bahwa kondisi pemukiman warga di Cipinang Melayu sudah kering dari banjir.
"Semalam memang air datang lagi, tapi hanya berkisar 10-25 cm, hanya di jalan dan tidak sampai masuk rumah. Kami sudah meminta ketua RT dan RW untuk mengajak masing-masing warganya kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Baca: Dapur Air untuk Korban Banjir di Cipinang Melayu
Tirta Yudha mengingatkan warga untuk kembali untuk segera membersihkan rumahnya.
Karena jika lumpur-lumpur yang masuk rumah tidak bisa dibersihkan justri menimbulkan berbagai macam penyakit.
"Justru sekarang kondisi rumah yang masih agak digenangi air bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lumpur. Kalau sudah kering akan susah dan justru menimbulkan penyakit," tegasnya.
Menurut data posko BPBD di Universitas Borobudur masih ada sekitar 50 lebih kepala keluarga yang menginap di lokasi tersebut.
Beberapa warga mengaku masih bertahan di lokasi pengungsian karena kondisi rumahnya yang masih lembap.
"Saya dan anak saya masih bertahan di sini. Yang bolak balik suami untuk bersih-bersih rumah," ujar Ninik (28), warga RW 04 RT 03 Cipinang Melayu.