TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iring-iringan mobil yang membawa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud keluar dari Bandara Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur.
Pantauan Kompas.com, Rabu (1/3/2017) iring-iringan pertama yang keluar yakni mobil Presiden RI Joko Widodo sekitar pukul 12.50 WIB.
Jokowi sempat terlihat di dalam mobil dan menurunkan kaca sedikit untuk menyapa warga.
Sambutan warga sudah mulai riuh begitu iring-iringan mobil Presiden RI dengan plat RI 1 keluar.
Tak lama kemudian, mobil yang diperkirakan ditumpangi Raja Salman melintas.
Mobil tersebut memakai plat merah dengan tulisan 'Saudi Arabia'.
Warga yang berdiri di pinggir jalan melambai-lambaikan bendera Indonesia dan Arab Saudi berukuran kecil.
Sebagian menyanyikan shalawat dan meneriakkan takbir.
"Allahhu akbar!" teriak warga beberapa kali setiap rombongan lewat, Rabu (1/3/2017).
Selang belasan menit iring-iringan Raja Salman memang masih terlihat.
Raja Salman akan berada di Jakarta dari Rabu (1/3/2017) hingga Sabtu (4/3/2017).
Selanjutnya, rombongan Raja Salman akan terbang ke Bali untuk berlibur hingga Kamis (9/3/2017).
Lawatan Raja Arab Saudi yang pertama kali sejak 47 tahun ini menyertakan 1.500 orang.
Raja Salman akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, lalu berkunjung ke Masjid Istiqlal, berpidato di Gedung DPR, dan menerima Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Hotel Raffles.
Sementara, ribuan pelajar dari berbagai sekolah sudah memadati ruas jalan di sekitar Istana Bogor sejak pagi untuk menyambut Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Rabu (1/3/2017).
Meski Raja Salman dijadwalkan tiba di Istana Bogor pukul 12.30 WIB, para pelajar tetap antusias meski menunggu di bawah terik sinar matahari.
Sambil membawa bendera Indonesia dan Arab Saudi, mereka terlihat berduduk santai bersama guru pendamping masing-masing untuk menunggu kedatangan Raja Salman.
Untuk menyambut Raja Salman, Dinas Pendidikan Kota Bogor menyiapkan 60.000 pelajar se-Kota Bogor.
Saat rombongan Raja Salman melintas siang nanti, para pelajar akan berbaris di sepanjang jalur yang akan dilintasi, mulai dari Terminal Baranangsiang, Jalan Otista, Jalan Djuanda hingga pintu masuk Istana Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penyambutan kali ini disebutnya akan lebih meriah dibanding saat kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, beberapa waktu lalu.
"Ini lebih meriah, Insya Allah. Untuk hal penyambutan lain belum ada permintaan. Kami masih menunggu hal itu. Kami menyambut di luar. Saya pastikan sambutan lebih meriah," ungkap Bima.
Bima menjelasakan, tidak ada pakaian khusus untuk meyambut Raja Salman, tapi lebih kepada pengerahan pelajar yang membawa bendera.
"Saya akan memantau seharian pada penyambutan, memantau di sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Dari pagi hingga sore saya akan memantau. Ini momentum emas untuk Kota Bogor mendunia juga," katanya.
KOMPAS.com/Robertus Belarminus/Ramdhan Triyadi Bempah