Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkotika dan obat-obatan jenis sabu-sabu 177 kilogram dan 228.978 butir ekstasi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, pemusnahan narkoba sebagai komitmen kepolisian memberikan keamanan kepada masyarakat.
"Itu komitmen kami kepada rakyat. Komitmen kami kepada pimpinan negara kita," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017).
Dikatakannya Presiden Joko Widodo dalam acara pemusnahan barang bukti di Monas, sempat bicara selama tiga menit.
Baca: PKB Jalankan Mekanisme Sebelum Tentukan Dukungan Untuk Ahok Atau Anies Dalam Pilkada DKI Putaran Dua
"Beliau bilang begini, masa banyak korban narkobanya daripada bandarnya. Intinya itu aja," katanya.
Iriawan sempat menyinggung tindakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang tak segan-segan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas dengan menembak mati para bandar narkoba.
"Kami salut kepada Presiden Filipina. Meski kami tidak bisa begitu. Beliau luar biasa. Saya monitor dari kawan-kawan kepolisian Filipina, itu jauh sekali. Drastis sekali narkoba turunnya di Filipina," ujar Iriawan.
Iriawan ingin meniru penegakan hukum di Kepolisian Filipina dalam memberantas peredaran narkoba di sana.
"Kami tiru kebijakan mereka, tapi ya kalau bisa menyerupai lah," ujar Iriawan.
Iriawan akan mengusut peredaran narkoba yang masih dikendalikan para narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Baca: Pekan Depan PKB Tentukan Dukungannya dalam Pilkada DKI Putaran Dua
"Selama ini, bandar selalu enak-enakan di Lapas. Di tangan saya dan jajaran, gak ada lagi yang seperti itu," katanya.
Iriawan mengaku tak main-main dengan anak buahnya yang terlibat narkoba.