TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian amankan tawuran antar pemuda di Tambak Manggarai, Jakarta, Senin (6/3/2017) petang.
Berdasarkan laporan kepolisian di akun twitter TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro, tampak personil kepolisian dari Detasemen D Sat Brimobda PMJ berjaga-jaga di sekitar Manggarai.
"Brigadir Jumadi & rekan2 Detasemen D Sat Brimobda PMJ antisipasi #tawuran susulan di Jl. Tambak Manggarai," laporan TMC Polda Metro Jaya, pukul 17:23 WIB.
Aparat kepolisian dengan senjata lengkap terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian pecahnya tawuran antar warga di kawasan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan.
Bersamaan dengan itu pula pasukan "orange" kebersihan tampak sedang membersihkan lokasi kejadian yang penuh dengan pecahan batu, botol dan terasa sisa gas airmata.
"Banyak pecahan batu, botol & sisa gas air mata paska tawuran di Tambak Manggarai, agar hati2 bila sedang melintas," pesan TMC Polda Metro Jaya bagi pengendera kendaraan yang akan melintas.
Sebelumnya Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan tawuran dimulai pada pukul 17.45 WIB, didahului ledakan petasan yang entah dari mana datangnya.
"Penyebab terjadinya tawuran belum diketahui karena kejadiannya secara tiba-tiba di mana warga dari arah jalan Tambak menembak dengan petasan ke arah warga Manggarai sehingga warga Manggarai juga langsung melawan dan terjadi tawuran, saling lempar batu, botol, dan petasan," kata Purwanta.
Jalan yang terletak di antara Tambak dan Manggarai pun dihindari pengguna jalan. Arus lalu lintas macet sore kemarin.
Polisi sempat mengendalikan situasi pada sekitar pukul 18.10. Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman menarik mundur warga RW 04 Manggarai.
Adapun warga Tambak beberapa orang diamankan di Polsek Menteng.
Sayangnya, tak berapa lama kemudian tawuran kembali pecah akibat munculnya suara petasan. Polisi lalu menembaki warga yang berkelahi dengan gas air mata.
Gas air mata itu menganai Sutan Rafi Hakim (16), pelajar SMK YMIK Manggarai.
Rafi yang tinggal bersama neneknya di RT 12 RW 04 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, itu tak kuat menahan asap gas air mata.
Ia kemudian tewas dan jenazanya telah disemayamkan pihak keluarga.
"Korban sebelumnya menderita sakit paru-paru sesuai keterangan dari nenek korban," ujar Purwanta.
Selain Rafi, tawuran itu juga menewaskan Fikri Fadhlur Firmansyah (18), warga RT 06 RW 05. Fikri disebut menderita luka-luka dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Korban atas nama Fikri belum ada visum, keluarga minta diotopsi," ujar Purwanta.
Tawuran berakhir pada 18.30 dan saat ini aparat kepolisian masih bersiaga untuk mengantisipasi tawuran lanjutan. (*)