"Motornya mau dijual enggak?" tanya Sumarsono. "Mau, Pak. Rencananya saya mau jual Rp 5 juta tapi masih rusak," ujar Benediktus.
Sumarsono tampak memikirkan jalan keluar untuk membantu Benediktus.
Akhirnya, Sumarsono memutuskan untuk membeli motor Benediktus.
"Ini untuk melatih tanggung jawab Anda, saya kasih Rp 7 juta dari beli motor Anda, setuju?. Anda jual Rp 5 juta, saya beli Rp 7 juta," ujar Sumarsono.
"Sangat setuju, Pak," jawab Benediktus. "Tapi nanti harus diperbaiki dulu ya," ujar Sumarsono.
Sumarsono sempat diingatkan oleh PNS DKI yang mendampinginya untuk mengecek surat kendaraan dulu sebelum membeli. Namun, Sumarsono menolaknya.
"Sudah enggak usah, kan ini hanya membantu. Bukan benar-benar membeli," ujar Sumarsono.
Sumarsono menggunakan dana operasional untuk membeli motor tersebut.
"Nanti motornya gampang lah, bisa buat PHL yang berprestasi," kata Sumarsono.(Jessi Carina)