TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai soal adanya kerjasama antara PT Transjakarta dan koperasi Angkot Wahana Kalpika (KWK).
Kerjasama untuk mengintregasikan angkutan Transjakarta dengan Angkot itu mirip dengan ide Anies yang akan membuat angkutan umum massal di Jakarta terintegrasi.
"Ya warga Jakarta bisa menilai siapa yang pernah bicara integrasi duluan siapa yang tidak, bedanya memang kami masih menjadi calon," kata Anies di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak , Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Sebelumnya pasangan Anies-Sandi dalam pencalonannya di Pilkada DKI merancang program OK Otrip.
Program tersebut mengintegrasikan transjakarta dengan angkutan kota.
Warga yang berada di pelosok kampung di Jakarta dapat ke pusat kota dengan hanya sekali bayar yakni Rp 5 ribu.
Menurut Anies ide integrasi tersebut agar warga dapat beralih menggunakan angkutan umum massal. Dengan beralih ke angkutan umum, maka kemacetan di Jakarta bisa berkurang.
Dengan diikutinya ide yang ia rancang, kata Anies, menandakan jika program tersebut bagus.
"Wong baru kampanye saja lawannya sudah meniru. Coba bayangkan kami sih bersukur karena pengakuan kebaikan sebuah gagasan itu dikutip, diadopsi saat ditiru itu sebetulnya yang paling ekslusif," katanya.