TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hati Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz luluh mendengar jawaban calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Betapa tidak, Ahok bersedia menggaji marbot, imam masjid, ustaz, dan ustazah. Dengan kata lain, Ahok menunjukkan keberpihakannya kepada umat Islam.
Djan Faridz mengaku mengunjungi sejumlah titik di Jakarta untuk meyakinkan warga memilih pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Meskipun hari libur, Djan sudah bertemu warga di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2017) pagi.
Siang harinya, Djan didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Hati Djan Faridz luluh karena Ahok-Djarot mau menanda tangani kontrak politik dengan PPP untuk umat Islam. Padahal PPP Djan Faridz tidak punya SK. Makanya kami siap kerja 24 jam untuk Ahok-Djarot dan untuk umat Islam di Jakarta," kata Djan kepada wartawan.
Di hadapan ratusan ibu-ibu majelis taklim, Djan menjelaskan soal kontrak politik yang sudah dilakukan dirinya dengan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi saya jalan dari kampung ke kampung berjumpa dengan umat Islam bertabayun, menjelaskan bahwa PPP punya kontrak politik dengan Ahok-Djarot, dimana kontrak itu berpihak pada umat Islam. Nah ini yang saya mau jelaskan kepada rakyat, hati-hati jangan salah memilih pemimpin," kata Djan.
Menurutnya, jika ada pemimpin yang mau berpihak kepada umat Islam harus didukung.
Djan menjelaskan, baru di masa kepemimpinan Basuki ada gaji untuk marbot, muazin, imam masjid dan ustad-ustazah yang jumlahnya ratusan ribu.
"Bayangkan imam masjid memimpin kita menghadap Allah. Ustad dan ustazah itu mengajarkan anak-anak kitan akhlak dan moral mengajarkan beragama, itulah basic pendidikan bagi bangsa Indonesia," katanya.
Dengan menjelaskan kontrak politik antara PPP dengan Ahok-Djarot kepada warga, Djan berharap umat muslim jangan sampai salah memilih pemimpin.
"Nah ini akan saya kerjakan, setiap hari saya akan keliling RT/RW seluruh Jakarta sampai blusukan," katanya. (Ferdinand W/Tribunnews)