TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Insiden penembakan pertama terjadi pada Sabtu dini hari pada 25 Maret 2017.
Sebuah mobil sedan milik warga Desa Bantul, Yogyakarta menjadi sasaran penembakan. Mobil tersebut mengalami pecah kaca di sisi belakang.
Selang satu hari, insiden penembakan kembali terjadi. Minggu 26 Maret 2017, mobil berjenis minibus milik warga Bantul kembali menjadi sasaran penembakan.
Mobil tersebut pun mengalami nasib yang sama, yakni pecah kaca pada sisi belakang, berupa lubang sebesar 1 CM beserta retakan pada kaca mobil bagian belakang.
Pemilik mobil menemukan adanya gotri atau peluru dari airgun. Diduga pelaku menggunakan senjata ini untuk melakukan teror.
Kedua pemilik mobil menyerahkan kasus ini kepada Kepolisian Sektor Bantul. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun masyarakat cemas lantaran peristiwa penembakan misterius ini terjadi dalam rentan waktu yang berdekatan.
>